Tampilkan postingan dengan label Tahukah Kamu?. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tahukah Kamu?. Tampilkan semua postingan

Do'a Agar Jodoh Didekatkan Oleh Allah SWT

Doa mendapatkan jodoh
“RABBANA HABLANA MIN AZWAAJINA, WA DZURRIYYATINA QURRATA A’YUNIW, WAJ’ALNA LIL MUTTAQIENA IMAAMAA.”
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh [isteri-isteri] kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa.” (QS Al-Furqaan 74)
Do’a agar dimudahkan dalam mendapatkan jodoh :
“ROBBI LAA TADZARNI FARDAN WA ANTA KHOIRUL WAARITSIN”.
“Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.
Doa bagi laki2 yang berharap jodoh :
“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJATAN THOYYIBAH AKHTUBUHA WA ATAZAWWAJ BIHA WATAKUNA SHOOHIBATAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku istri yang terbaik dari sisi-Mu, istri yang aku lamar dan nikahi dan istri yang menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia dan akhirat”.
Doa bagi wanita yang berharap jodoh :
“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.
“Ya Robb, berikanlah kepadaku suami yang terbaik dari sisi-Mu, suami yang juga menjadi sahabatku dalam urusan agama, urusan dunia & akhirat”.
“ALLOHUMMAB’ATS BA’LAN SHOOLIHAN LIKHITHBATHII WA’ATTHIF QOLBAHU ‘ALAYYA BIHAQQI KALAAMIKAL QODIIMI WABIROSUULIKAL KARIIMI BI ALFI ALFI LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM WA SHOLLALLOOHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WA SHOHBIHI WA SALLAMA WALHAMDULILLAAHIROBBIL ‘AALAMIIN.”
“ Tuhanku, utuslah seorang suami yang shalih untuk melamarku, condongkanlah hatinya kepadaku berkat kebenaran Kalam-Mu yang qadim dan berkat utusanMu yang mulia dengan keberkahan sejuta ucapan LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM. Dan semoga Allah Melimpahkan Rahmat dan salam kepada junjungan kita, Nabi Muhammad, dan kepada segenap keluarga serta sahabatnya. Dan segala puji bagi Allah Tuhan sekalian Alam.”
Doa yang lain yang bisa diamalkan tiap shalat
  • ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHOZAA INI ROHMATIKA YAA ARHAMAR-ROOHIMIIN”.
“Ya Allah bukakanlah bagiku hikmah-Mu dan limpahkanlah padaku keberkahan-Mu, wahai Yang Maha Pengasih dan Penyayang”.
  • “ROBBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHOIRIN FAQIIR”.
Ya Robb, sesungguhnya aku sangat memerlukan suatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku”. (Q.S. 28 : 24)
  • “HASBUNALLOOH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR”.
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”. (Q.S. 3 : 173 & 8 : 40).
  • “ROBBANAA HABLANAA MIN AZWAAJINAA WADZURRIYYAATINAA QURROTA A’YUN WAJ ‘ALNAA LIL MUTTAQIINA IMAAMAA”.
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri2 kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang2 yang bertakwa”. (Q.S. 25 : 74)

Mereka di 5 CM dan Mimpiku "SAMA"!

      5CM, hmm... Emang nih film udah lama tayang di bioskop dan berkali-kali nongol di tv dan gue gak pernah bosen. Ini film yang sangat menginspirasi gue. Kenapa? mimpi gue gak jauh dengan mimpi seorang Genta. Yap, Genta... sosok karakter yang menginginkan kakiknya berpijak di puncak Mahameru. Bersama kelima sahabatnya Genta mewujudkan mimpinya itu. Menjadikan petualangan yang gak bakal dilupain. 

Film 5CM via Youtube


Ost. 5 CM :


Quote Of Film 5 CM :



Yang kita perlu sekarang hanya kaki yang akan berlari lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya
(Genta)
"Sebuah kehormatan bagi saya, saya Genta telah mendaki Mahameru bersama sahabat tercinta di Tanah Air tercinta ini kehormatan ini tidak akan saya lupakan seumur hidup saya."



Mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya
(Ian)
"Saya Ian, bangga bisa berada disini bersama kalian semua sahabat-sahabat saya tercinta saya akan mencintai tanah air ini seumur hidup saya, saya akan menjaganya dengan apapun yang saya punya saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga kehormatan diri saya sendiri  seperti saya terus menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini. yang berani cela Indonesia ribut sama gua."



Leher yang akan lebih sering menatap ke atas
(Arial)
"Suatu kehormatan juga bagi saya dan kehormatan itu bagi kita para sahabat, saya Arial saya sangat mencintai tanah ini."



Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja
(Riani)
"Dan selama ribuan langkah kaki kita melangkah, selama hati yang berani ini bertekad hingga semuanya bisa terwujud sampai disini jangan pernah sekalipun kita menyerah mengejar mimpi-mimpi kita berjuang, berusaha dan bercita-cita untuk kehidupan yang lebih baik bagi tanah tempat kita berpijak ini, sahabat, saya riani, saya mencintai tanah ini dengan seluruh hati saya."


Hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya
(Zafran)
"Semua berawal dari sini, impian, persahabatan, cinta, dan sebuah keajaiban tekad yang telah menjadikan kita bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama. Saya Zafran, saya mencintai kalian semua dan saya mencintai negeri indah ini denga gugusan ribuan pulaunya sampai saya mati dan menyatu dengan tanah tercinta ini lagi."



Serta mulut yang akan terus berdoa
(Arinda)
"Dan juga bagi saya, Arinda, Indonesiaku saya mencintaimu sepenuhnya."




"Hari itu, kita berdiri diatas Bumi tapi dekat sekali dengan langit dekat dengan sang pencipta. Sebuah Persahabatan, Impian, cita-cita, dan cinta tidak ada siapapun yang bisa membuktikan seberapa besar itu semua, tapi seperti sebuah mimpi kita hanya harus mempercayai."





"Kita berlima percaya pada satu hal, sederhana tapi luar biasa ada pada setiap diri manusia bila ia meyakininya. Sebuah impian, setiap kamu punya mimpi, keinginan atau cita-cita kamu taruh didepan sini didepan kening kamu dan menempel biarkan dia menggantung, mengambang 5cm didepan kening kamu, jadi dia tidak akan pernah lepas dari mata kamu dan kamu bawa impian kamu itu setiap hari kamu lihat setiap hari dan percaya bahwa kamu bisa. bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu jatuh apapun hambatannya kamu bilang sama diri kamu sendiri kalau kamu percaya sama impian kamu dan kamu gak akan pernah menyerah. 
Belum pernah ada bukti-bukti nyata angka yang bisa dipecahkan oleh ilmu pengetahuan tentang bagaimana keajaiban sebuah Impian, Persahabatan, Cinta, dan keyakinan bisa membuat begitu banyak perbedaan yang bisa mengubah kehidupan manusia, belum pernah ada. 
Hanya mimpi dan keyakinan yang bisa membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya, Hanya mimpi dan keyakinan yang bisa membuat manusia sangat istimewa dimata sang pencipta dan yang bisa dilakukan oleh makhluk yang bernama manusia terhadap mimpi-mimpi dan keyakinannya adalah mereka hanya tinggal mempercayainya percaya pada 5cm didepan kening kamu."

Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Ibnu Abbas meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwasannya beliau bersabda : “ barangsiapa yang menjalankan sholat pada malam Lailatul Qadr sebanyak 2 (dua) rokaat , didalam setiap rokaatnya setelah membaca Al Fatihah (1) satu kali , kemudian membaca surat Al-Ikhlas 7 (tujuh) kali dan setelah salam membaca Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih 70 (tujuh puluh) kali , maka selama dia mendirikannya Allah akan mengampuni dirinya dan kedua orang tuanya dan Allah Ta’ala akan mengutus Malaikat untuk menanam (untuknya) pepohonan di Surga, membangun gedung-gedung dan mengalirkan sungai-sungai didalamnya, dan dia ( orang yg menjalankan sholat Lailatul Qadr ) tidak akan keluar dari dunia sehingga dia pernah melihat seluruhnya. “

Sholat Lailatul Qadr : adalah sholat sunnat 2 rokaat yg pada setiap rokaatnya membaca Surat Al-Fatihah 1 x dan Surat Al-Ikhlas 7 x .
Setelah salam membaca : “Astaghfirullahal azhiim wa atubu ilaih” 70 x
Niat : Usholli sunnatan li lailatil qadri rak’ataini lillaahi ta’alaa.
Sumber : Durratun Nashihin hal. 172

Disunnahkan untuk memperbanyak do’a pada malam tersebut. Telah diriwayatkan dari sayyidah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia) berkata, "Aku bertanya, Ya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apa pendapatmu jika aku tahu kapan malam Lailatul Qadar (terjadi), apa yang harus aku ucapkan?" Beliau menjawab, "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii. Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku." (HR Tirmidzi (3760), Ibnu Majah (3850), dari Aisyah, sanadnya shahih. Lihat syarahnya Bughyatul Insan fi Wadhaifi Ramadhan, halaman 55-57, karya ibnu Rajab al Hanbali).

Rumus Malam Lailatul Qadr :
Menurut Imam Al-Ghozali ra cara untuk mengetahui malam Lailatul Qadr bisa dilihat pada permulaan / hari pertama bulan Romadhon :

1. Jika hari Ahad atau Rabu maka Lailatul Qadr jatuh pada malam 29 Romadhon
2. Jika hari Senin  maka Lailatul Qadr jatuh pada malam 21 Romadhon
3. Jika hari Selasa atau Jumat maka Lailatul Qadr jatuh pada malam 27 Romadhon
4.  Jika hari Kamis maka Lailatul Qadr jatuh pada malam 25 Romadhon
5. Jika hari Sabtu maka Lailatul Qadr jatuh pada malam 23 Romadhon


Sumber : Al-Kurdi juz 2 hal.188

Tanda-Tanda Malam LAILATUL QADAR

Hukum Seputar Malam Lailatul Qodar
Penulis: Fadlilatu Asy-Syaikh Al-’Allamah Al-Faqih Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin -rahimahullah-

Soal 1: Malam Lailatul Qodar itu jatuh pada hari ke berapa?
Jawab: Di dalam Al-Qur’an tidak diterangkan pada malam ke berapa malam Lailatul Qodar itu jatuh, tetapi di dalam hadits diterangkan bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 hari awal di bulan Ramadhan menginginkan malam Lailatul Qodar, kemudian beliau beri’tikaf pada 10 hari pertengahannya dan mengatakan (yang artinya): “Sesungguhnya malam Lailatul Qodar itu jatuh pada 10 hari akhir di bulan Ramadhan”. Beliau melihatnya dan beliau sujud di waktu shubuh di tempat yang berair bercampur tanah, kemudian pada malam ke-21 di saat beliau i’tikaf, turunlah hujan maka mengalirlah air hujan tersebut pada atap masjid karena masjid Nabi shallallahu alaihi wa sallam terbuat dari anjang-anjang. Beliau menjalankan sholat subuh bersama para sahabatnya kemudian beliau sujud. Anas bin Malik berkata: ‘Aku melihat bekas air dan tanah dikeningnya, maka beliau sujud ditempat yang berair bercampur tanah.” (HR. Bukhori no.669 dan 2016, Muslim no.1167, dan 216 dari shohabat Abu Sa’id Al-Khudri).
Hadits di atas menunjukkan bahwa malam Lailatul-Qodar pada saat itu jatuh pada malam yang ke-21. Sedangkan para sahabat Rosululloh melihat dalam mimpi mereka bahwa malam Lailatul-Qodar jatuh pada malam ke 27. (HR. Bukhori no.2015, Muslim no.1165 dari shohabat Abdulloh bin ‘Umar ).
ang shohih dari perbedaan para ulama tentang jatuhnya malam Lailatul-Qodar pada 10 hari terakhir adalah berpindah-pindah pada setiap tahunnya, terkadang pada tahun ini jatuh pada malam yang ke 21, kemudian pada tahun berikutnya jatuh pada malam yang ke 29, 25 atau 24.
dapun hikmah berpindah-pindahnya malam Lailatul-Qodar supaya orang-orang yang malas menjalankan ibadah, mereka bersemangat untuk menjalankan ibadah pada 10 hari terakhir di bulan Romadlon. Hikmah yang lainnya juga yaitu agar menambah amal shalih seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah. (Syaikh Utsaimin)



Soal 2 : Apa alamat/tanda malam Lailatul-Qodar?
Jawab: Lailatul-Qodar mempunyai beberapa alamat/tanda, baik secara langsung (yaitu pada malamnya) maupun setelah terjadi (yaitu pada pagi harinya).
Adapun alamat secara langsung (yaitu pada malamnya) di antaranya:
1) Sinar cahaya sangat kuat pada malam Lailatul-Qodar dibandingkan dengan malam-malam yang lainnya. Tanda ini pada zaman sekarang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang tinggal ditempat yang jauh dari sinar listrik atau sejenisnya.
2) Bertambah kuatnya cahaya pada malam itu.
3) Thuma’ninah. Yaitu ketenangan dan kelapangan hati yang dirasakan oleh orang-orang yang beriman lebih kuat dari malam-malam yang yang lainnya.
4) Angin dalam keadaan tenang pada malam Lailatul-Qodar, tidak berhembus kencang (tidak ada badai) dan tidak ada guntur. Hal ini berdasarkan hadits dari shohabat Jabir bin Abdillah sesungguhnya Rosululloh bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Aku melihat Lailatul-Qodar kemudian dilupakannya, Lailatul-Qodar turun pada 10 akhir (bulan Romadlon) yaitu malam yang terang, tidak dingin dan tidak panas serta tidak turun hujan”. (HR. Ibnu Khuzaimah no.2190 dan Ibnu Hibban no.3688 dan dishohihkan oleh keduanya).
Kemudian hadits dari shohabat ‘Ubadah bin Shomit sesungguhnya Rosululloh bersabda (yang artinya) “Sesungguhnya alamat Lailatul-Qodar adalah malam yang cerah dan terang seakan-akan nampak didalamnya bulan bersinar terang, tetap dan tenang, tidak dingin dan tidak panas. Haram bagi bintang-bintang melempar pada malam itu sampai waktu subuh. Sesungguhnya termasuk dari tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan tegak lurus, tidak tersebar sinarnya seperti bulan pada malam purnama, haram bagi syaithon keluar bersamanya (terbitnya matahari) pada hari itu”. (HR. Ahmad 5/324, Al-Haitsamy 3/175 dia berkata : perawinya tsiqoh)
5. Terkadang Allah memperlihatkan malam Lailatul-Qodar kepada seseorang dalam mimpinya. Sebagaimana hal ini terjadi pada diri para shahabat Rosululloh .
6. Kenikmatan beribadah dirasakan oleh seseorang pada malam Lailatul-Qodar lebih tinggi dari malam-malam yang lainnya.
Adapun alamat setelah terjadi (yaitu pada pagi harinya) di antaranya: Matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan tidak tersebar sinarnya dan tidak menyilaukan, berbeda dengan hari-hari biasanya. Hal ini berdasarkan hadits dari shohabat Ubay bin Ka’ab yang mengatakan: “Sesungguhnya Rosululloh mengkabarkan kepada kami: “Sesungguhnya Matahari terbit pada hari itu dalam keaadaan tidak tersebar sinarnya”. (HR. Muslim no.762, 2/828)
Adapun alamat yang menyebutkan bahwa tidak ada atau sedikit gonggongan anjing pada malam Lailatul-Qodar adalah tidak benar, karena terkadang dijumpai pada 10 malam terakhir di bulan Romadlon anjing dalam keadaan menyalak/menggonggong. (Syaikh Utsaimin)
(Diterjemahkan oleh Al Ustadz Abu ‘Isa Nurwahid dari Fataawa Lajnah ad Da’imah, Syarhul Mumthi’ Ibnu Utsaimin, Fataawa wa Rasaail Ibnu Utsaimin, dan Majmu’Fataawa Syaikh Shalih Fauzan)

Keutamaan Lailatul Qadar

Tafsir Surat Al Qadr (2): Keutamaan Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan. Pada malam tersebut, para malaikat turun ke langit dunia sehingga keadaan bumi penuh sesak. Malaikat turun membawa keberkahan dan rahmat. Pada malam tersebut datang keselamatan, tidak ada kejelekan dan setan pun menjauh untuk menggoda manusia. Keselamatan atau kesejahteraan ketika itu ada hingga terbit fajar. Inilah di antara keutamaan lailatul qadar yang dibahas dalam surat Al Qadr.

Allah Ta'ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al Qadr: 1-5).

Dalam surat Al Qadr di atas, ada beberapa keutamaan Lailatul Qadar yang disebutkan yang kami uraikan berdasarkan tafsiran para ulama sebagaimana berikut:

Pertama: Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan

Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud lebih baik dari seribu bulan adalah malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan, yaitu untuk amalan, puasa, dan shalat malam yang dilakukan ketika itu lebih baik dari seribu bulan.

Mujahid juga berkata bahwa lailatul qadar itu lebih baik dari 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. Pendapat ini juga menjadi pendapat Qotadah bin Da'amah dan Imam Syafi'i. (Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 7: 609).

Jika ibadah dalam lailatul qadar sama dengan ibadah di seribu bulan lamanya, maka ada keutamaan mendirikan shalat malam ketika itu sebagaimana disebutkan dalam hadits muttafaqun 'alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa yang menghidupkan lailatul qadar dengan shalat malam atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901 dan Muslim no. 760).

Kedua: Malaikat turun pada malam tersebut membawa keberkahan dan rahmat

Allah Ta'ala berfirman,

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ

"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. "

Malaikat ketika malam penuh kemuliaan tersebut turun ke muka bumi. Itu menandakan bahwa malam tersebut banyak keberkahan. Malaikat setiap kali turun tentu membawa keberkahan dan rahmat. Sebagaimana malaikat membawa keberkahan ketika mendatangi halaqoh ilmu. Sampai-sampai mereka meletakkan sayapnya karena ridho pada penuntut ilmu.

Sedangkan yang dimaksud dengan "ar ruh" dalam surat Al Qadr adalah malaikat Jibril. Penyebutan Jibril di situ adalah penyebutan khusus setelah sebelumnya disebutkan mengenai malaikat secara umum.

Sedangkan maksud "min kulli amr" dalam ayat tersebut adalah bahwa ketika itu datang keselamatan atau kesejahteraan untuk setiap urusan (perkara).

Ketiga: Setan tidak bisa bertingkah jahat pada malam Lailatul Qadar

Allah Ta'ala berfirman,

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." Yang dimaksud di sini adalah pada malam tersebut penuh dengan keselamatan. Mujahid berkata bahwa setan tidak bisa melakukan kejelekan atau mengganggu manusia pada malam tersebut. Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 7: 610.

Ibnu Zaid dan Qotadah berkata bahwa pada malam lailatul qadar hanya ada kebaikan saja, tidak ada kejelekan hingga terbit fajar. Lihat idem, 7: 611.

Keempat: Pada malam tersebut ditetapkan takdir ajal dan rezeki

Ketika menafsirkan ayat terakhir, Ibnu Katsir membawakan perkataan Qotadah dan ulama lainnya bahwasanya pada lailatul qadar diatur berbagai macam urusan. Ketika itu ajal dan berbagai rezeki ditetapkan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta'ala dalam ayat lainnya,

فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad Dukhon: 4).

Kelima: Keselamatan dan rahmat bagi yang menghidupkan lailatul qadar di masjid

Asy Sya'bi berkata mengenai ayat,

مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

"Untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar", yaitu kata beliau bahwa keselamatan dan malaikat datang pada malam tersebut bagi ahli masjid, itu berlangsung hingga datang fajar (Shubuh). Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 7: 610.

Syaikh As Sa'di rahimahullah berkata, "Berbagai hadits yang mutawatir membicarakan tentang keutamaan lailatul qadar dan dijelaskan bahwa malam tersebut terdapat di bulan Ramadhan. Malam tersebut terdapat di sepuluh hari terakhir terkhusus pada malam-malam ganjil. Malam penuh kemuliaan itu tetap terus ada setiap tahunnya hingga hari kiamat. Karena kemuliaan malam tersebut, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan i'tikaf dan memperbanyak ibadah di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Dengan melakukan hal itu, beliau berharap bisa berjumpa dengan lailatul qadar." (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 931).


Dosa??? Enggak kok!

      Pernah ada sebagian orang yang bilang kalau menggambar orang/makhluk hidup itu dosa dan nantinya akan dimintai pertanggung jawaban di akherat karena menggambar makhluk yang bernyawa. Nah, gue sebagai pelaku seni rupa merasa gimana ya.. Rada gak terima, pasalnya pada niatnya gue nge-gambar cuma buat di nilai sisi estetis nya bukan sisi magis lho...!. Mana waktu itu sepupu gue bilang kalau dia gak pernah mau gambar orang karena gak boleh sama Bu Guru. Waduh! Bau-baunya DOKTRIN. Gue sebagai pelaku dipendidikan SENI RUPA juga ngerasa kaga FAIR. First, kekreativitasan anak-anak itu malah kudu digali dari dini. biarkan dia mengeksplor imajinasinya (huh). Tenang-tenang jadi gini, ada sebuah artikel yang gue baca, rasanya cukup menarik dan mungkin ini bisa jadi kajian. 



MAKNA DI BALIK BONEKA AISYAH






Dinarasikan Aisyah RA bahwa Nabi Muhammad SAW menikahinya ketika dia berusia 6 tahun, dan diantar ke kamar Nabi ketika berusia sembilan tahun, dan ketika itu dia sedang membawa bonekanya, sedangkan Nabi wafat ketika dia berusia delapan belas tahun. (HR. Bukhari: 2549)


Tidak dipungkiri bahwa "BONEKA" bisa jadi merupakan bagian dari hasil pahatan, yang dalam bahasa dasit dilafadzkan dengan "al-taswir". dapat diterjemahkan sebagai pahatan atau lukisan. Hadist diatas merupakan bukti nyata bahwa TIDAK SEMUA pahatan atau lukisan DILARANG dalam agama. Dari penelusuran berbagai hadist, pahatan atau lukisan yang dikutuk pelakunya adalah jika pahatan dan lukisan tersebut memiliki "RUH". Penjelasan Nabi yang sedemikian itu sangat penting. Hanya saja ulama masih memperdebatkan maksud memiliki "RUH" tersebut. Menurut hemat saya, tidak mungkin diartikan "BERNYAWA", karena tidak ada makhluk Allah di muka bumi ini yang tidak bernyawa, bahkan sampai gunung pun bersujud kepada Allah, tumbuh-tumbuhan juga berkembang, tumbuh dan mati.


Dengan demikian menurut hemat penulis pahatan atau gambar tersebut "MEMILIKI RUH", dimaknai jika pahatan atau gambar itu diyakini memiliki sesuatu yang dapat mendatangkan manfaat dan mudharat. Seperti pahatan yang dijadikan sesembahan, lukisan yang dipajang sedemikian rupa, diberi dupa, kalungan bunga dan sebagainya.


Seperti itu pula budaya bangsa Indonesia ketika meletakkan keris (yang dianggap mempunyai kekuatan/ruh) di tempat tertentu, apabila diyakini adanya unsur yang dapat mendatangkan manfaat dan mudharat akan dapat berdampak kesyirikan yang dikutuk menurut agama islam.


Nah, udah pada tau kan, jadi jangan pernah batasi kekreativitasan kita. Asalkan gak MUSYRIK so, tergantung NIAT :D


Sumber : Majalah Al-Falah Mei 2003 Hal.34
Sumber Foto : Google